Sebagai bahan penyusunan kebijakan dan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bela Negara, dibutuhkan indeks/persentase pelaksanaan yang mencakup jumlah peserta dan kelompok usia/latar belakang profesi, tingkat kesiapsiagaan Bela Negara, maupun indikator-indikator lainnya. Untuk itu, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Selatan dan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Sulawesi Selatan melakukan Survey dalam rangka Pengumpulan Data Indeks Bela Negara. Indeks Bela Negara itu sendiri merupakan ukuran tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman.
Pengumpulan data Indeks Bela Negara menggunakan responden sebanyak 80 orang, yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat. Data dari responden yang terkumpul kemudian diolah oleh Tim Peneliti dan Tenaga Surveyor sebanyak 16 orang. Selasa (28/09/21) kemudian dilakukan serah terima hasil penelitian secara simbolis antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kesbangpol Sulsel dan Senkom Sulsel, untuk selanjutnya diserahkan ke BPS (Badan Pusat Statistik) untuk validasi data secara ilmiah agar selanjutnya data yang terkumpul valid dan akuntabel, hingga siap dipublikasikan.
Menurut Kolonel Adm Amiruddin Laupe, S.Sos., M.M., Kasubdit Lingkim Ditbelneg Ditjen Pothan Kemhan RI, tujuan penyusunan Indeks Bela Negara ini antara lain untuk mengoptimalkan pembinaan kesadaran bela negara agar sinergis, efektif dan efisien, mendapatkan update data tingkat keberhasilan program kesadaran bela negara, serta mendapatkan data yang akurat sebagai dasar melakukan rencana aksi bela negara.